Mengenal Tahapan Praproduksi dalam Desain Print: Dari Riset hingga Pengembangan Konsep

Praproduksi adalah tahap awal dalam proses desain print yang melibatkan perencanaan dan persiapan sebelum desain dicetak. 

Tujuannya adalah memastikan desain memenuhi tujuan dan standar kualitas yang diinginkan.

1. Tahapan Praproduksi

Riset dan Pengumpulan Informasi

  • Tujuan Proyek: Menentukan apa yang ingin dicapai dengan desain. Misalnya, jika ingin mendesain brosur untuk acara seminar, tujuan adalah untuk menarik pendaftar.
  • Analisis Kompetitor: Menganalisis desain dari acara seminar lain untuk melihat elemen apa yang mereka gunakan, seperti layout, warna, dan tipografi. Ini membantu untuk menciptakan desain yang berbeda dan menarik.
  • Referensi Visual: Mengumpulkan contoh desain yang relevan, seperti brosur, poster, atau iklan yang sejenis, untuk mendapatkan inspirasi dan memahami elemen desain yang efektif.

Contoh

Jika mendesain brosur untuk seminar kesehatan, riset dapat melibatkan melihat brosur seminar kesehatan lainnya, menilai desain grafis dan informasi apa yang disajikan, dan mengidentifikasi gaya yang menarik untuk audiens yang ditargetkan.

2. Perencanaan Konsep

  • Brief Desain: Menyusun dokumen yang menjelaskan detail proyek seperti tujuan, audiens target, dan spesifikasi teknis. Misalnya, brief desain untuk brosur seminar mungkin mencakup informasi tentang tanggal, waktu, lokasi, dan pembicara.
  • Sketsa Kasar: Membuat sketsa awal layout brosur untuk menentukan tempat teks, gambar, dan elemen grafis. Ini membantu dalam merencanakan bagaimana informasi akan disusun secara visual.
  • Moodboard: Mengumpulkan elemen visual seperti palet warna, tipografi, dan gambar yang akan digunakan dalam desain. Moodboard membantu dalam menentukan gaya visual yang konsisten dengan identitas seminar.

Contoh

  • Untuk brosur seminar kesehatan, sketsa kasar mencakup penempatan informasi tentang pembicara di bagian depan, jadwal acara di bagian dalam, dan informasi kontak di bagian belakang.
  • Moodboard untuk desain ini bisa mencakup warna hijau yang menenangkan, tipografi yang bersih dan mudah dibaca, serta gambar terkait kesehatan seperti buah-buahan dan sayuran.

3. Pengembangan Desain

  • Layout dan Komposisi: Menyusun elemen desain pada layout brosur. Misalnya, penempatan judul seminar di bagian atas, dengan gambar pembicara dan jadwal acara di bagian tengah, dan informasi pendaftaran di bagian bawah.
  • Pemilihan Tipografi: Memilih jenis huruf yang sesuai. Untuk brosur seminar kesehatan, Anda mungkin memilih tipografi yang bersih dan profesional, seperti Helvetica atau Arial, untuk memastikan keterbacaan.
  • Warna dan Grafis: Memilih skema warna yang mendukung tema desain. Warna hijau bisa digunakan untuk menyampaikan pesan kesehatan dan kesegaran. Menambahkan grafis sederhana seperti ikon kesehatan atau ilustrasi bisa memperkuat pesan.

Contoh

  • Layout brosur memiliki judul seminar di bagian atas dengan font besar dan jelas, gambar pembicara di tengah dengan deskripsi singkat, dan jadwal acara di bawahnya dalam font yang lebih kecil.
  • Skema warna hijau muda dengan aksen putih atau abu-abu bisa menciptakan tampilan yang segar dan profesional. Ikon kesehatan seperti stetoskop atau hati bisa digunakan untuk memperjelas tema.

4. Persiapan Teknis

  • Ukuran dan Format: Menentukan ukuran dan format brosur, misalnya A4 lipat tiga untuk brosur trifold. Pastikan format sesuai dengan kebutuhan pencetakan.
  • Resolusi dan Kualitas Gambar: Menggunakan gambar dengan resolusi tinggi untuk memastikan kualitas cetak yang baik. Gambar sebaiknya memiliki resolusi minimal 300 dpi.
  • Proofreading: Memeriksa teks dan elemen desain untuk kesalahan sebelum pencetakan. Ini termasuk memeriksa ejaan, tata bahasa, dan konsistensi desain.

Contoh:

  • Jika brosur dirancang untuk dicetak dalam format A4 dengan lipatan tiga, pastikan layout disesuaikan dengan ukuran ini dan margin yang sesuai. 
  • Menggunakan gambar dengan resolusi 300 dpi untuk memastikan hasil cetak tajam dan jelas.
  • Proofreading untuk memastikan semua informasi tentang seminar akurat dan tidak ada kesalahan penulisan.

Dengan mengikuti tahapan praproduksi ini, desainer dapat mengurangi risiko kesalahan dan memastikan bahwa desain print yang dihasilkan sesuai dengan tujuan, menyampaikan pesan secara efektif, dan memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Praproduksi yang baik adalah fondasi bagi kesuksesan desain akhir.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url