Mengenal Technopreneur, Wirausaha Berbasis Teknologi dan Kreativitas

Technopreneur berasal dari dua kata, yaitu "techno" yang artinya teknologi, dan "entrepreneur" yang artinya wirausaha. Secara sederhana, technopreneur adalah seorang wirausahawan yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan suatu usaha. Dalam dunia yang serba digital dan canggih seperti sekarang, peran technopreneur menjadi sangat penting, karena mereka mampu mengintegrasikan inovasi teknologi dengan kreativitas untuk menghasilkan peluang bisnis yang menguntungkan.

Apa itu Entrepreneur (Wirausaha)?

Sebelum lebih jauh ke dalam konsep technopreneur, perlu dipahami terlebih dahulu arti dari entrepreneur atau wirausaha. Seorang entrepreneur adalah orang yang memiliki keberanian untuk menanggung segala risiko, baik itu untung maupun rugi, dalam menjalankan usahanya. Wirausaha adalah proses menciptakan sesuatu yang baru, mulai dari ide bisnis hingga implementasinya, dengan tujuan menghasilkan produk atau layanan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Technopreneur: Menggabungkan Teknologi dan Wirausaha

Technopreneur merupakan gabungan antara kemampuan berwirausaha dan pemanfaatan teknologi dalam menciptakan inovasi. Seorang technopreneur bukan hanya berfokus pada aspek ekonomi semata, tetapi juga berusaha memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan penemuan baru atau solusi yang inovatif. Seorang technopreneur akan menggunakan teknologi untuk menciptakan produk atau jasa yang dapat dijual dan memberikan dampak positif di pasar.

Menurut Chua Eung Hwa (Triyono, 2016), “A technopreneur is an extension of an entrepreneur, and makes use of technology to make a new invention an innovation and thereby exploits his achievement in the market to make money.” Artinya, seorang technopreneur adalah pengembangan diri dari seorang pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan penemuan baru atau inovasi, yang kemudian dapat dipasarkan untuk menghasilkan keuntungan.

Sementara itu, menurut Jousma (Walker, 2012), “Technopreneurship is described as the interaction between science and industry with the intended output of new economic activity.” Technopreneurship digambarkan sebagai pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri yang menghasilkan nilai ekonomis.

Technopreneur di Bidang Desain Komunikasi Visual

Untuk pelajar SMK, khususnya yang berada di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), istilah yang lebih tepat untuk menyebut wirausahawan muda adalah creativepreneur. Creativepreneur adalah seorang wirausaha yang berfokus pada penggunaan kreativitas untuk menciptakan peluang usaha yang dapat menarik perhatian konsumen. Dalam konteks DKV, seorang creativepreneur dapat memulai usaha dengan ide kreatif, seperti menjadi desainer grafis, animator, ilustrator, atau bahkan pengembang aplikasi kreatif.

Di dunia DKV, teknologi memiliki peranan yang sangat besar. Misalnya, seorang desainer grafis dapat memanfaatkan perangkat lunak desain canggih seperti Adobe Photoshop atau Illustrator untuk membuat karya visual yang menarik dan bernilai jual. Begitu juga dengan animator yang dapat menggunakan teknologi animasi 3D untuk membuat film atau iklan yang menarik.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url